SEJARAH SINGKAT SETRIKA
Setrika sudah dikenal sejak tahun 400 SM di Yunani. Pada saat itu, setrika digunakan untuk merapikan kerutan – kerutan yang terdapat pada pakaian – pakaian kebesaran milik keluarga kerajaan Yunani. Di Romawi, setrika dikenal dengan nama preleum. Pada tahun 1 SM, setrika juga banyak dikenal di wilayah Asia, terutama di negara China. Bentuk setrika pada zaman itu mirip dengan setrika yang kita kenal saat ini, yaitu berupa pot logam yang diisi dengan bara api atau kayu.
Di abad ke 17, di daerah Inggris ditemukan alat seperti setrika yang diberi nama Sadiron. Sadiron berasal dari Bahasa Inggris kuno “sald” yang berarti “solid”. Sadiron ini memiliki bentuk seperti potongan logam tebal dengan permukaan bawah yang rata dan diberikan pegangan di bagian atasnya.
Pada tahun 1870, seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Pott melakukan modifikasi pada setrika sadiron menjadi berbentuk runcing pada kedua ujungnya. Kemdian ia juga melakukan pembaharuan lagi dengan menambahkan pegangan yang dapat dilepas. Hal itu berguna agar saat setrika dipanaskan, maka panasnya tidak akan merambat ke pegangan setrika.
Di tahun 1882 setrika listrik generasi pertama ditemukan dan dipatenkan. Akan tetapi pada saat itu setrika listrik belum populer. Hal ini disebabkan karena aliran listrik masih belum menjangkau secara luas. Pada awal abad ke 20 mulailah setrika listrik dikenal di seluruh dunia. Kemudian pada tahun 1920 setrika listrik mulai dilengkapi dengan komponen thermostat yang berfungsi untuk mengontrol suhu pada setrika listrik. Hingga saat ini sudah ratusan bahkan ribuan model setrika listrik yang telah dikembangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar