Senin, 26 Agustus 2019

Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak

Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak, Begini Penjelasan Penyakit yang Diidap Anak Marcella Zaliant

Maulina Kadiranti - Selasa, 23 April 2019 | 12:00 WIB
Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak, Begini Penjelasan Penyakit yang Diidap Anak Marcella Zaliantya
kolas idea online
Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak, Begini Penjelasan Penyakit yang Diidap Anak Marcella Zaliantya
             IDEAonline - Anak ke dua Marcella Zalianty dan Ananda Mikola, Aryton Magali Sastra Soeprapto, sempat terserang penyakit tumor otak.
Tumor otak yang diderita Magali sudah berkembang sejak 2014.
Sebelumnya Ibunda Marcella Zalianty, Tetty Liz Indriati sempat mengungkapkan kondisi cucunya yang kini sedang menderita tumor otak
Ada resiko kelumpuhan jika operasi tumor otak yang akan dilakukan selanjutnya mengalami kegagalan.
Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak, Begini Penjelasan Penyakit yang Diidap Anak Marcella Zaliantya
instagram
Barang Elektronik Adalah Salah Satu Pemicu Terbesar Tumor Otak, Begini Penjelasan Penyakit yang Diidap Anak Marcella Zaliantya
Jika sampai salah penanganan, dalam artian gagal operasi, maka Aryton Magali Sastra Soeprapto bisa terancam kelumpuhan.
"(Jika) gagal (operasi) anak itu akan lumpuh," lanjut Tetty LizIndriati.
Selain pengobatan medis, Tetty Liz Indriati beserta keluarga juga mengupayakan pengobatan alternatif demi kesembuhan Magali. 
"Siapa tahu dengan usaha kami akan diijabah Allah, diridhoi Allah, ya harus sabar memang tidak bisa instan penyakit seperti ini," ucap Tetty Liz Indriati.
26 Juli 2018, Marcella Zalianty mengungkapkan bahwa kondisi anak keduanya itu sudah membaik.
Ia sudah berada di Jakarta dan mulai menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Alhamdulillah keadaannya sudah membaik, ya bisa jalan-jalan, sudah bisa bermain.
Kini usia Magali sudah memasuki usia 5 tahun, namun Magali tetap harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis secara rutin.
Ponsel
Meski anak tak diberikan ponsel saat ia kecil, ponsel milik orangtua yang sering berada di dekat anak bisa menjadi penyebab timbulnya tumor otak. 
ponsel
youtube
ponsel
Dalam artikelnya, Health Line menulis bahwa ponsel memiliki sinar radiofrekuensi (RF) atau radiasi yang berbahaya bagi otak manusia. 
Radiasi yang dibawa ponsel diterima otak dan efeknya akan berisiko memicu timbulnya tumor otak.
Tak heran bila ahli kesehatan tak menyarankan anak untuk bermain ponsel dan bahkan menjauhkan ponsel dari anak karena tumor otak yang diidap anak bisa saja muncul dan bisa terdeteksi dalam waktu yang lama.
Barang elektronik
Walau sulit untuk dihindarkan dari anak, paparan medan elektromagnetik yang terdapat pada barang elektronik juga bisa jadi sebab utama timbulnya tumor pada otak anak.
Dilansir dari cancer.org, terlalu sering mendekatkan anak dengan berbagai barang elektronik akan membuat risiko tumor otak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan anak yang dijauhkan dari barang elektronik.
televisi
dok. 3.bp.blogspot.com
televisi
WiFi
WiFi menggunakan teknologi nirkabel yang bergantung pada luas dan kekuatan jaringan antena tetap (fixed antenna), atau BTS untuk menyampaikan informasi dengan RF.
Menurut WHO yang dilansir dari Kompas.com, studi 15 tahun belakangan ini emnemukan bahwa frekuensi yang ditimbulkan jaringan WiFi dari pemancar dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada penggunannya. 
Meski sering dibantah, Agency for Research Cancer (IARC) membuktikan bahwa WHO telah menyampaikan bahwa radiasi yang terdapat pada WiFi merupakan golongan 2B yang bersifat karsinogen dan memicu timbulnya tumor serta kanker otak.
Memanaskan kendaraan bermotor di dalam rumah
Dinilai lebih praktis dan antiribet, kebiasaan memanaskan kendaraan bermotor di dalam rumah bukanlah keputusan yang tepat. 
Dilansir dari Kompas Otomotif, gas karbon monoksida yang terdapat pada proses pembakaran kendaraan merupakan gas beracun yang berbahaya bila dihirup.
Terlebih bila gas tersebut dihirup pada kondisi di dalam rumah yang tertutup.
Gas tersebut akan berkumpul dan menyebabkan penghuni rumah mau tak mau harus menghirupnya.
Bahayanya, gas yang terhirup tersebut bisa memicu timbulnya tumor otak karena sangat beracun dan bersifat karsinogen.
Rokok
Tak heran bila anak-anak sering disarankan dijauhkan pada asap rokok.  Sudah jelas, mengisap rokok baik aktif maupun pasif sangat berbahaya!
Jangan merokok atau vape di rumah orang tanpa izin
manusapon kasosod
Jangan merokok atau vape di rumah orang tanpa izin
Dilansir dari Health Line, asap yang dihirup anak yang merupakan perokok pasif bisa menimbulkan munculnya tumor otak pada anak.
Asap rokok yang mengandung kandungan beracun dan berbahaya akan bersarang dan jadi malapetaka bagi otak anak.
Anak yang sedang senang-senangnya bermain mainan juga tak boleh luput dari perhatian.
Beberapa mainan bukannya bisa menambah kecerdasan anak justru menyimpan bahaya.
Tak Telalu Makan Ruang, Mainan Anak Ini Pakai Palet Warna Netral Gender
Dezeen
Tak Telalu Makan Ruang, Mainan Anak Ini Pakai Palet Warna Netral Gender
Mainan tersebut antara lain yang mengandung zat pewarna, plastik, atau zat kimia lain.
Dilansir dari Kompas.com, kini banyak mainan yang memiliki kandungan zat kimia tinggi dan berbahaya bagi anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mesin Fotocopy

 Mesin Fotocopy adalah sebuah mesin yang digunakan untuk melakukan duplikasi dokumen-dokumen dimensi ke dalam kertas dengan biaya yang san...